JAKARTA, iNews.id - Pelaksanaan sidang isbat untuk menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2023 / 1 Syawal 1444 Hakan segera dilakukan. Sebagaimana diketahui, pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) RI belum mengumumkan kapan lebaran 2023 akan dirayakan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, penentuan kapan Idul Fitri akan didasarkan pada hasil sidang isbat yang biasanya digelar menjelang Syawal atau pada 29 Ramadhan.
Sidang Isbat Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 H akan digelar pada Kamis, 20 April 2023, di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta, pada pukul 17.00 WIB sampai selesai.
Seperti yang telah dilansir iNews.id, sidang Isbat (Penetapan) 1 Syawal 1444 H akan dilaksanakan tertutup, dan diikuti oleh Komisi VIII DPR, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Berdasarkan jadwal yang tertuang dalam SKB 3 Menteri terbaru, Hari Raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada 22 dan 23 April 2023. SKB tersebut juga memuat penetapan cuti bersama Lebaran 2023 mulai 19 - 25 April. Namun, tanggal tersebut bisa saja berubah ketika hasil sidang isbat hari ini berbeda.
Pada sidang isbat, pemerintah akan mempertimbangkan hasil perhitungan astronomis (hisab) dan pemantauan hilal (rukyatul hilal) sebelum memutuskan awal Syawal 1444 H.
Kementerian Agama akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi. Kemenag akan menurunkan sebanyak tim ke 123 titik lokasi di seluruh Indonesia.
Tim tersebut akan melaporkan, apakah pada hari tersebut hilal terlihat ataukah tidak.
Lebaran Muhammadiyah 1444 Hijriah akan dilaksanakan pada hari Jumat, 21 April 2023. Penetapan Hari Raya Idul Fitri tersebut telah ditetapkan melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1444 H, pada Februari lalu.
Penetapan Idul Fitri pemerintah dan Nu kemungkinan besar tidak sama dengan Muhammadiyah. Pasalnya, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hisab Wujudul Hilal yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid.