JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Yussuf Solichien mengatakan pertemuan enam partai politik (parpol) nonparlemen merupakan poros baru dalam perpolitikan nasional. Menurutnya, keenam parpol nonparlemen bertemu untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan berbangsa.
“Ini menurut saya suatu lompatan besar dari perpolitikan nasional. Tadi Bung Hary Tanoesoedibjo (Ketua Umum Partai Perindo) mengatakan bahwa kita ada rencana untuk membentuk koalisi tapi menurut saya barangkali kita akan membuat suatu poros baru dalam perpolitikan nasional ini,” kata Ketua Umum PKP Yussuf Solichien dalam konferensi pers, Rabu (23/2/2022).
Yussuf menilai keenam parpol tersebut mencermati betul masih banyak permasalahan bernegara dan bermasyarakat yang harus diselesaikan. Hanya saja, suara parpol nonparlemen seolah-olah tidak didengar.
“Oleh karena itu seperti yang Bung Hary katakan, kekuatan kita itu suara yang tidak sah karena kita tidak lolos parlemen pada waktu itu. Ada 13,5 juta suara yang hilang begitu saja ditelan bumi, dan kalau kita digabungkan hampir 10 persen kekuatan kita,” tuturnya.
Yusuf menegaskan keenam parpol tersebut juga sepakat untuk menggalang kekuatan bersama sesuai dengan keinginan ketua umum dari masing-masing parpol untuk memajukan Indonesia dan kepentingan rakyat. Apalagi, lanjut dia, membangun suatu bangsa dinilainya tidak cukup hanya dengan mengedepankan satu atau dua parpol.
“Saya berpandangan negara Indonesia yang besar ini, negara maritim yang besar ini tidak bisa dikelola hanya untuk satu dua partai saja,” tutur dia.