"Salah satunya adalah SMK yang bentuknya itu boarding school di mana anak-anak bisa mendapatkan pendidikan secara gratis, tidak perlu memikirkan apa-apa lagi," kata Atikoh.
Dengan adanya SMK berbasis boarding school, maka biaya pendidikan, biaya makan, dan biaya praktikum dapat ditanggung oleh pemerintah. Hal ini akan membuat pendidikan menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin.
Selain itu, SMK berbasis boarding school juga akan diintegrasikan dengan perusahaan-perusahaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa lulusan SMK tersebut memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Atikoh berharap program SMK berbasis boarding school dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian, generasi muda Indonesia dapat meraih mimpi mereka di masa depan dan angka kemiskinan dapat ditekan.