JAKARTA, iNews.id - Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, memanasnya geopolitik di Timur Tengah bisa merobek keamanan internasional yang telah rapuh. Banyak yang mencemaskan perkembangan di Timur Tengah setelah serangan udara Amerika Serikat dan menawaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani.
Dia menuturkan, kecemasan itu muncul karena banyaknya negara yang melibatkan diri dengan kepentingan yang berbeda-beda terhadap situasi terbaru di Timur Tengah.
"Pascatewasnya Jenderal Iran Qassem Soleimani oleh serangan udara Amerika Serikat beberapa hari lalu, siang dan malam saya mengikuti pemberitaan media internasional. Saya ikuti aksi-aksi politik, sosial dan militer di banyak negara yang punya kaitan dan kepentingan dengan Timur Tengah," ujar SBY yang diunggah ke media sosial, Selasa (7/1/2020).
Menurutnya, wajar jika banyak pihak yang mengkhawatirkan akan kembali terjadi perang dunia setelah melihat perkembangan di Timur Tengah. Dia berharap kekhawatiran itu tidak terjadi.
"Kalau situasi makin memburuk dan belasan negara melibatkan diri, apalagi pada posisi yang berhadap-hadapan memang keadaan sungguh menakutkan. Itulah sebabnya sebagian dari kita mulai bertanya, jangan-jangan perang dunia yang kita takutkan terjadi lagi. Akankah kesitu?" ucapnya.