Sementara di Jawa Tengah (Jateng) jika terjadi head to head antara Jokowi dengan Prabowo, maka hasil signifikan diperoleh Jokowi mencapai 73,1 persen sedangkan Prabowo sebesar 19,7 persen serta tidak jawab sebesar 7,2 persen.
Di Jawa Timur (Jatim) jika terjadi head to head antara Jokowi dengan Prabowo, maka hasil signifikan diperoleh Jokowi mencapai 64,2 persen, sedangkan Prabowo sebesar 28,3 persen serta tidak jawab sebesar 7,5 persen.
"Ada indikasi kampanye ganti presiden hanya berpengaruh di wilayah Jabar, tetapi daerah lain di Pulau Jawa tidak. Mesin partai pendukung Prabowo di Jabar, yakni Gerindra dan PKS jauh lebih besar. Ini yang membuat kampanye tersebut efektif," ucapnya.