JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih mempertimbangkan siapa yang paling cocok menjadi Kapolri dari lima nama yang disodorkan Kompolnas. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas ikut bersuara terkait calon Kapolri.
Anwar mengatakan semua pihak harus menghormati calon Kapolri pilihan Presiden Jokowi. Dia menegaskan calon Kapolri yang terpilih merupakan hak prerogatif Presiden.
"Kita sudah tahu itu semua, dan kita harus menghormatinya," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/1/2021).
Namun Anwar berpesan agar Presiden hendaknya mencalonkan dan menunjuk seseorang menjadi Kapolri tidak hanya dengan pertimbangan kedekatan, loyalitas, dan profesionalitas saja. Menurutnya harus lebih luas dari itu yaitu mana yang lebih besar maslahat dan manfaatnya bagi bangsa dan negara.
"Apalagi akhir-akhir ini seperti kita ketahui, hubungan antara pemerintah dan umat Islam agak terganggu karena ada sebagian umat Islam yang melihat di negeri ini sekarang telah terjadi kriminalisasi terhadap ulama," katanya.
Meskipun pemerintah menolak anggapan tersebut, namun Anwar menyebut sikap dan pandangan ini tentu tidak boleh dianggap enteng oleh pemerintah karena bisa menjadi api di dalam sekam.