Hasto mengingatkan PDIP secara partai punya kepentingan lebih besar dan setiap kader yang bergabung juga masuk dengan sukarela guna menyatukan diri pada kepentingan yang lebih besar.
"Bagi mereka yang tidak memahami aspek strategis tentang pentingnya menyiapkan pemimpin bagi masa depan bangsa dan negara dan hanya mau bertindak sendiri tanpa disiplin, boleh saja kalau mau keluar dari partai. Partai ini memiliki sejarah yang panjang, memiliki pengalaman yang cukup luas dalam menjabarkan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, sehingga dalam perspektif ini partai harus menegakkan disiplin," katanya.
Lebih lanjut Hasto meyakini Megawati akan memilih sosok yang tepat setelah mendengar aspirasi rakyat dan berkontemplasi memohon petunjuk Tuhan Yang Mahakuasa. Tugas Megawati, kata Hasto, bukan hanya memilih tetapi melihat sosok yang tepat untuk meneruskan kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi).
Karena itulah, Hasto mengingatkan semua pihak, khususnya kader-kader PDIP untuk bersabar dan menunggu momentum yang tepat. Dia menegaskan, pada saatnya Megawati akan mengumumkan siapa yang layak diusung partai untuk meneruskan perjuangan Jokowi sebagai presiden.
"Karena apa yang dilakukan partai adalah kesinambungan kepemimpinan dari Pak Jokowi dengan berbagai prestasinya. Sangat penting untuk dicarikan sosok yang paling tepat dalam melanjutkan estafet kepemimpinan itu," tutur Hasto.