JAKARTA, iNews.id – Koalisi partai politik pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memunculkan wacana debat antarcapres dan cawapres pada Pemilu 2019 diselingi dalam Bahasa Inggris. Usulan ini ternyata ditanggapi santai kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Arya Sinulingga menilai wacana itu hanya guyon belaka dan tak perlu direaksi serius. Menurutnya, debat menggunakan Bahasa Inggris sama sekali tak substansial.
Arya mengingatkan, debat capres merupakan ajang di mana rakyat akan melihat dan menilai siapa sosok calon presiden dan wakil presiden yang layak untuk memimpin Indonesia lima tahun mendatang. Dalam konteks ini, gagasan dan konsep yang tertuang dalam visi dan misi serta program yang dicanangkan akan menjadi materi debat.
"Bahasa itu hanya sarana penyampaian, omongan. Emang kayak debat di kampus? Ini kan enggak. Ini kan bagaimana menata bangsa," kata Arya di kantor TKN, Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (14/9/2018).
Disinggung mengenai penggunaan Bahasa Inggris merupakan upaya untuk menguji penguasaan bahasa asing Jokowi, Arya menyangkal anggapan tersebut.