Soal Putusan MK, Savic Ali: Ironi Hukum Dijadikan Alat Penguasa untuk Tujuan Tertentu

Nuriwan Tri Hendrawan
Direktur Komunikasi Online Tim Mahfud MD (MMD), Savic Ali (kanan) mengatakan saat itu hukum hanya digunakan untuk menggolkan tujuan tertentu. (Foto TPN)

Menurut Savic sekarang semangat reformasi sedang ditabrak oleh pihak yang berkuasa. Sangat kentara terlihat kalau bisa semuanya satu suara. Lembaga yudikatif, legislatif, dan eksekutif harus satu suara menopang kekuasaan. Kalau itu terjadi maka tidak akan ada lagi demokrasi di Indonesia.

"Ironis, Jokowi yang berasal dari sipil justru keluar dari semangat reformasi dan malah mengembalikan spirit militer. Bahkan di SBY yang milter saja tidak melakukan itu. Saya sangat kecewa dengan tidak ada kepekaan Jokowi soal ini," kata Savic Ali.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
6 hari lalu

UU Peradilan Militer Digugat ke Mahkamah Konstitusi, Kenapa?

Nasional
8 hari lalu

Pengamat Sebut Perpol 10/2025 Tak Langgar Putusan MK: Bukan Bentuk Perlawanan

Nasional
8 hari lalu

Ketua Komisi III DPR Sebut Perpol 10/2025 Tak Bertentangan dengan Putusan MK

Nasional
13 hari lalu

Pj Ketum PBNU Zulfa Mustofa: Saya akan Jalankan Amanah Seadil-adilnya, Jaga Adab Santri

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal