Teknik Bela Diri
Sony menjelaskan, materi yang diberikan merupakan teknik-teknik bela diri praktis yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas penegakan hukum. "Di antaranya adalah teknik menghadapi pelanggar yang menggunakan tangan kosong, pisau dan pistol," ucapnya.
"Selama pelaksanaan latihan, antusias para peserta cukup tinggi. Ini dapat dilihat dari interaksi di antara peserta dan pelatih sangat cair dan penuh keakraban," tambahnya.
Dalam kegiatan yang ditutup Komandan Sektor Timur Brigjen Antonio Romero Losada tersebut, Sony menambahkan, tidak hanya sekadar melatih keterampilan bela diri semata, melainkan juga membangun komunikasi dan silaturahmi antarsesama penegak hukum.
"Ini penting, agar semakin memperlancar pelaksanaan tugas di lapangan, khususnya ketika berhubungan dengan kaum wanita maupun anak-anak di sini. Selain itu juga menunjukan tingkat profesionalisme para Wanita TNI, baik kepada UNIFIL maupun masyarakat Lebanon," katanya.
Sementara itu, saat penutupan kegiatan latihan bela diri yang juga bertepatan dengan peringatan hari perempuan se-dunia atau International Women Day pada 8 Maret, Komandan Sektor Timur memberikan apresiasi kepada Tim Pelatih SEMPU atas profesionalitas dan teknik kepelatihan yang ditunjukkan.
"Komandan Sektor sangat puas dan bangga atas dedikasi para pelatih karena menurutnya dapat membantu para peserta tidak hanya untuk membela diri namun juga warga masyarakat Lebanon lainnya," ujar Sony.