Sedangkan, sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti, sehingga terjadi pemisahan antara inti sel dan sitoplasma. Kesatuan inti sel dan sitoplasma pada sel eukariotik disebut dengan protoplasma.
Materi genetik yang berada dalam inti sel yang dibungkus oleh membran inti. Selain itu, sel eukariotik juga memiliki sejumlah organel yang masing-masing memiliki fungsi spesifik, misalnya contoh sel eukariotik yaitu sel hewan dan sel tumbuhan.
Contoh sel prokariotik adalah bakteri dan ganggang biru. Berikut diuraikan bagian-bagian tubuh sel E.coli yang terdiri atas tujuh bagian:
Dinding sel tersusun atas polisakarida, lemak, dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan memberi bentuk yang tetap.
Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein. Fungsinya adalah sebagai pelindung molekuler terhadap lingkungan di sekitarnya.
Sitoplasma merupakan bagian sel prokariotik yang tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim.
Pada tempat tertentu membran plasma melekuk ke dalam membentuk organel yang disebut dengan mesosom.
Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein. Ukurannya sangat kecil, dan hanya ber diameter antara 15-20 nm.
DNA atau asam deoksiribonukleat merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai sifat pembawa genetik.
Flagella merupakan benang cambuk yang berfungsi untuk bergerak. Jumlah dan bentuk flagella beragam pada setiap selnya.