Teks eksplanasi bersifat objektif dan tidak bersifat persuasif.
Penulis bertujuan untuk menyampaikan fakta dan informasi secara obyektif tanpa memberikan pengaruh pribadi atau opini subjektif.
Teks ini berfokus pada memberikan penjelasan yang obyektif dan tidak memihak.
Teks eksplanasi seringkali berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan didasarkan pada pengetahuan yang bersifat empiris.
Informasi yang disajikan dalam teks ini didukung oleh penelitian, pengamatan, atau prinsip-prinsip ilmiah yang terverifikasi.
Hal ini memastikan bahwa teks eksplanasi memiliki dasar yang kuat dan dapat dipercaya.
Teks eksplanasi memiliki struktur yang terorganisir dan sistematis.
Umumnya, teks ini memiliki pendahuluan yang memperkenalkan topik, penjelasan isi yang menyajikan informasi secara terperinci, dan kesimpulan yang merangkum inti dari penjelasan yang diberikan.
Struktur yang terorganisir membantu pembaca untuk mengikuti penjelasan dengan lebih mudah.
Struktur teks eksplanasi umumnya terdiri dari beberapa bagian yang mencakup pengenalan topik, penjelasan isi, dan kesimpulan.
Berikut adalah struktur umum yang dapat digunakan dalam menulis teks eksplanasi:
-Pernyataan pengenalan topik yang akan dijelaskan.
-Penjelasan singkat mengenai pentingnya topik dan tujuan dari penjelasan ini.
-Bagian ini berisi penjelasan rinci mengenai topik yang sedang dijelaskan.
-Bagian ini dapat dibagi menjadi beberapa sub-bagian atau poin tergantung pada kompleksitas topik.
-Setiap sub-bagian atau poin harus disusun secara teratur dan logis.
-Penggunaan fakta, definisi, contoh, atau ilustrasi dapat membantu memperjelas penjelasan.
-Bagian ini berfungsi untuk memberikan contoh konkret atau ilustrasi yang mendukung penjelasan yang telah diberikan sebelumnya.
-Contoh atau ilustrasi harus relevan dan memperkuat pemahaman pembaca terhadap topik.