JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau pada periode Mei hingga Agustus 2024. Masyarakat diimbau waspada.
Meskipun fenomena gelombang panas seperti yang terjadi di beberapa wilayah Asia tidak terkait dengan kondisi panas di Indonesia, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat dan gelombang panas.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa fenomena panas di Indonesia merupakan hal yang biasa terjadi setiap tahun akibat gerak semu matahari dan kondisi cuaca cerah di siang hari.
Hal ini berbeda dengan fenomena gelombang panas yang terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi, seperti Eropa, Amerika, dan sebagian Asia, yang disebabkan oleh terperangkapnya udara panas di suatu wilayah dalam periode lama.
Data BMKG menunjukkan beberapa wilayah di Indonesia mengalami suhu di atas 36°C, seperti Deli Serdang (Sumatera Utara) 37,1 °C, Medan (Sumatera Utara) 36,6 °C, Kapuas Hulu (Kalimantan Barat) 36,6 °C, Sidoarjo (Jawa Timur) 36,6 °C dan Bengkulu sebesar 36,6 °C.