"Memasuki periode Mei, sebagian wilayah Indonesia mulai mengalami awal kemarau dan sebagian wilayah lainnya masih mengalami periode peralihan musim atau pancaroba, sehingga potensi fenomena suhu panas dan kondisi cerah di siang hari masih mendominasi cuaca secara umum di awal Mei 2024," kata Guswanto.
Meskipun cuaca panas mendominasi, potensi hujan lebat masih ada di beberapa wilayah.
Pada akhir April 2024, hujan lebat hingga sangat lebat terjadi di beberapa daerah, seperti Kerinci (Jambi) 83,8 mm/hari, Manado (Sulawesi Utara) 80mm/hari, Aceh Besar (Aceh) 130mm/hari, Sorong (Papua Barat) 91.0 mm/hari, Minangkabau (Sumatera Barat) 84 mm/hari, Kufar (Maluku) 83 mm/hari, dan Indragiri (Riau) sebesar 92 mm/hari.
Menurut Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, potensi hujan lebat diprediksi masih akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.
"Mengingat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat masih dapat terjadi di Indonesia, sedangkan sebagian wilayah lain masih berpotensi mengalami fenomena suhu panas, maka masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun selalu waspada terhadap potensi bencana, serta terus memantau informasi peringatan dini cuaca melalui aplikasi infoBMKG untuk mendapatkan informasi yang lebih detail," tuturnya.
Wilayah-wilayah tersebut antara lain:
1. Sebagian Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan
2. Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan
3. Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara
4. Maluku, Maluku Utara
5. Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan