Khoridatul menyebut terakhir kali dia berkomunikasi dengan ayahnya Rabu (28/5/2025), sehari sebelum Sukardi dinyatakan hilang. Saat itu, Sukardi mengaku hanya ingin tetap di dalam hotel dan tidak pergi ke mana-mana.
"Dari CCTV katanya tidak terdeteksi baik di hotel atau tempat lain. Kami sekeluarga juga bingung kok di CCTV juga tidak ada," ucapnya.
Hilangnya Sukardi menjadi perhatian khusus, apalagi dia belum sempat melaksanakan rangkaian ibadah haji, hanya menunaikan umrah wajib.
Sukardi berangkat dari Kabupaten Malang pada 24 Mei 2025, lalu menginap di Asrama Haji Surabaya sehari setelahnya. Dia tiba di Makkah pada 26 Mei, dan dinyatakan hilang pada 29 Mei 2025, sebelum puncak ibadah haji dimulai.
Sukardi merupakan bagian dari kloter SUB79, salah satu dari tiga kloter jemaah asal Kabupaten Malang, bersama Kloter 78 dan 82. Total ada 1.371 jemaah haji dari Kabupaten Malang yang berangkat ke Tanah Suci Makkah tahun ini.