"Yang menarik, Pak Try Sutrisno bahkan tidak ikut lagi menandatangani. Mungkin karena beliau sudah menyadari bahwa langkah ini keliru dan tidak tepat," ucapnya.
Semar pun mengimbau kepada semua pihak agar tidak membuat gaduh. Sebab, Indonesia saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan bangsa.
"Jangan bikin gaduh dan ganggu stabilitas nasional hanya demi kepentingan politik segelintir orang,” tuturnya.
Ia menegaskan, akan terus mendukung dan membela pemerintahan Prabowo-Gibran, serta siap melawan segala bentuk upaya yang mengganggu jalannya pemerintahan karena kepentingan bangsa dan negara serta rakyat Indonesia diatas segalanya.
"Kami berharap mas wapres Gibran untuk tetap fokus bekerja dan tidak terpengaruh dengan hal tersebut karena bukan sesuatu yang penting untuk dipikirkan, cukup dilihat sebagai bagian dari kemauan pribadi segelintir orang yang memiliki kepentingan politik tertentu," pungkasnya.
Sebelumnya, surat pemakzulan Gibran dilayangkan ke DPR/MPR oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI. Bahkan, DPR akan membacakan surat pemakzulan tersebut dalam rapat paripurna.
Jika dihadiri oleh 2/3 anggota, serta disetujui maka proses pemakzulan akan dimulai.