"Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dikenal merakyat daripada Prabowo-Sandi. Terlihat ada ketimpangannya antara 76,2 persen dibanding 16,0 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi dikenal lebih tegas dibanding Jokowi-Ma'ruf Amin yaitu 53,3 persen dibanding 38,3 persen," ujarnya.
Kendati demikian, kata Fajar, angka tersebut masih sangat dinamis dan pasangan petahana ini hanya unggul tipis dengan pasangan Prabowo-Sandi. Dengan demikian Jokowi-Ma'ruf masih perlu untuk menguatkan pemilihnya.
"Angka ini belum cukup aman, karena keunggulannya masih 54 persen artinya ada 46 persen belum memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf. Maka karena hanya dua calon angkanya masih belum aman, amannya 60 persen," kata dia.
Survei nasional JSI dilakukan pada 8 –13 April 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Pengambilan sampel dalam survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.