Susul Bahlil, Menteri LH bakal ke Raja Ampat untuk Tinjau Dampak Kerusakan Tambang Nikel

Iqbal Dwi Purnama
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq (tengah) akan terbang ke Raja Ampat dalam waktu dekat untuk melihat dampak aktivitas tambang nikel. Hal itu disampaikan saat konferensi pers, Minggu (8/6/2025) di Jakarta. (Foto: iNews.id/Iqbal)

Setidaknya, ada 5 perusahaan yang melakukan aktivitas tambang nikel di Raja Ampat dan mengancam keberlangsungan ekosistem di darat maupun di laut. Adapun 4 perusahaan di antaranya berada di lokasi yang dilaporkan masyarakat mengancam kerusakan lingkungan serius.

Keempat perusahan tersebut antara lain, PT Gag Nikel yang melakukan aktivitas penambangan di pulau Gag, PT Anugerah Surya Pratama (ASP) melakukan aktivitas penambangan di pulau Manuran, PT Mulia Raymond Perkasa (MRP) melakukan aktivitas penambangan di Pulau Batang Pele, dan PT Kawei Sejahtera Mining (KSM) melakukan aktivitas tambang di Pulau Kawe.

"Kemudian bahwa dari laporan itu memang terjadi potensi, terjadinya pencemaran kerusakan lingkungan hidup dan landscape yang terganggunya Biodiversity di Raja Ampat," kata Hanif.

"Kami dan beberapa tim akan menyusul ke sana untuk melihat langsung kondisi fisik sebagaimana yang telah dilakukan oleh Bapak Menteri ESDM, sehingga kita mendapat gambaran konkret terkait dengan permasalahan yang ada di Kabupaten Raja Ampat ini," ungkapnya.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
17 hari lalu

Kementerian LH Ungkap 13,5 Ton Cengkeh Tercemar Radioaktif CS-137, Dimusnahkan Tahun Depan

Nasional
18 hari lalu

Menteri LH Ancam Cabut Izin 8 Perusahaan Buntut Banjir Sumut

Megapolitan
2 bulan lalu

Menteri LH Akan Cabut Sanksi Belasan KSO di Puncak Bogor, Dapat Apresiasi dari DPR dan Masyarakat

Nasional
3 bulan lalu

Komisi VII DPR RI Desak Evaluasi Total Aktivitas Tambang Nikel di Raja Ampat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal