Tak Ada Razia saat PSBB, BNN Sebut Peredaran Narkoba Makin Marak

Okto Rizki Alpino
Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari di Cikarang. (Foto iNews/Didit).

Demi memastikan adanya peredaran narkotika di sana, Tim akhirnya memesan tiga butir ekstasi kepada waitress.

Ekstasi yang dipesan Tim BNN dibanderol dengan harga Rp 600 ribu per butir. Lalu, Tim BNN menyetujui pesanan itu dan memesan tiga butir ekstasi.

Selang lima menit, kemudian pria berkulit putih datang menghampiri sambil membawa ekstasi yang telah dipesan.

Menyikapi temuan itu, Arman tak sedikitpun menyangkal. Menurut dia, peredaran narkotika di tempat hiburan malam kian bebas dan transaksi penjulan seolah dibiarkan terbuka begitu saja. "Tim juga sudah melakukan investigasi dan dalam waktu dekat kita akan tindak," ujarnya.

Terbukanya penjualan narkotika ditempat hiburan malam, dikatakan Arman, ibarat menjual kacang. Saat ada pesanan dari konsumen maka pedagang datang berbondong-bondong menghampiri pembelinya.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
12 hari lalu

Dewi Astutik si Mami Narkoba Tak Berani Masuk ke Indonesia, Kenapa?

Nasional
14 hari lalu

Jejak Hitam Dewi Astutik, Edarkan Narkoba hingga Brasil dan Ethiopia

Nasional
14 hari lalu

Terungkap! Gembong Narkoba Dewi Astutik Juga Diburu Korea Selatan

Nasional
14 hari lalu

Terkuak! Mami Narkoba Dewi Astutik Edarkan Barang Haram hingga ke Brasil

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal