"Kita mengetahui bahwa 10 tahun ke depan ini adalah masa yang krusial untuk negara kita menjadi negara maju. Kalau kita salah memilih pemimpin, maka tentunya apa yang dicita-citakan negara kita menjadi negara manu menuju Indonesia Emas, di mana negara kita akan menjadi negara nomor 5 terbesar ekonominya di dunia pada 2045 tentu tidak akan tercapai," ucap Gatot.
"Apalagi, kita sekarang harus bisa memanfaatkan bonus demografi yang ada. Nah kalau pemimpin itu tak tepat, karena ada beberapa negara yang tak bisa memanfaatkan bonis demografinya, ya negara itu tidak akan menjadi negara maju. Nah kita punya potensi itu, dan sekarang waktunya kita untuk memilih pemimpin yang tepat," tuturnya.