Namun, dia berharap daftar penceramah versi Kemenag tidak terlalu dipersoalkan. Hal terpenting, kata dia niatan untuk berdakwah kepada umat.
"Para ulama dan mubalig yang ikhlas, tak dipusingkan dengan dicantumkan atau tidak dalam lis Depag (Kemenag) tersebut. Sejak awal memang nawaitu mereka adalah berdakwah, bukan untuk masuk lis atau tidak. Kalau sebelumnya mereka dihubungi, saya yakin mayoritasnya juga akan menolak," katanya.
Ustaz Yusuf Mansur sebagai salah satu yang namanya masuk daftar penceramah, dalam akun Instagramnya berharap daftar yang dikeluarkan Kemenag tidak menimbulkan kegaduhan. Dia mengimbau umat Islam tetap tenang menyikapi daftar penceramah tersebut.
"Saya lebih senang dan lebih tenteram tidak ada di daftar nama. Bukan karena gak suka dan tidak berterima kasih. Tapi lebih karena saya masih santri, masih belajar, dan begitu banyak salah dan ketidakmampuannya. Malu rasanya sama senior-senior yang justru gak masuk," tuturnya.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin memiliki alasan sendiri mengeluarkan daftar penceramah. Pihaknya banyak menerima pertanyaan dari masyarakat mengenai nama mubalig yang bisa mengisi kegiatan keagamaan mereka.
"Selama ini, Kemenag sering dimintai rekomendasi mubalig oleh masyarakat. Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama mubalig," kata Lukman dikutip dari laman kemenag.go.id.