OSO mengaku telah menyampaikan kegiatan ilegal sejumlah internal Hanura di Hotel Ambhara itu kepada Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto. Menurut OSO, Wiranto menginstruksikan dirinya untuk menjalankan AD/ART.
"Saya sudah bicara dengan Wiranto. Kalau pasif Pak Wiranto tidak setuju. Kalau setuju (Wiranto) pecat, saya pecat balik," kata OSO berkelakar.
Dia meyakini Wiranto ada di pihaknya dan tidak akan percaya kabar miring yang beredar tentang ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu. "Saya percaya Pak Wiranto tidak akan berubah dengan pemikirannya. Wiranto kan tahu politik. Tiga kali dia mendatangi saya meminta jadi ketua umum partai ini. Wiranto menyampaikan itu kepada saya menurut hati nurani. Saya (Wiranto) butuh figur yang meneruskan. Karena dia (Wiranto) butuh pengganti juga karena menjabat jadi menkopolhukam," ujarnya.