Tak Terima Dituding Ada Unsur Politis, Keluarga Korban Pelanggaran HAM Merasa Diremehkan

riana rizkia
Sekretaris IKOHI, Zaenal Muttaqin (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Keluarga korban pelanggaran HAM yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) tidak terima jika aksi yang dilakukannya mengandung unsur politis. Aksi tersebut sudah dilakukan 25 tahun. 

Sekretaris IKOHI, Zaenal Muttaqin mengatakan, keluarga korban penculikan 1998 hanya ingin meminta keadilan, dan kehadiran negara dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM yang menimpa keluarganya. 

Zaenal tidak merasa bahwa aksi tersebut bukanlah kegiatan setiap lima tahun sekali menjelang pemilu. 

"Ya 5 tahun sekali kan itu (menurut) pihak mereka, faktanya kami tiap hari kami datang ke sini, datang ke istana, kami telah berjuang selama 25 tahun," kata Zaenal di sebrang Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2024). 

"Jadi itu orang-orang yang tidak mengerti dan meremehkan perjuangan para korban, jadi keluarga korban, foto-foto yang kami bentangkan tadi itulah keluarga korban yang sejak tahun '98 menyuarakan keresahannya, tuntutannya kepada negara ini," sambungnya. 

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
16 hari lalu

Prabowo Panggil Luhut ke Istana, Bahas Apa?

Nasional
1 bulan lalu

Raja Yordania Bertemu Prabowo di Istana Hari Ini

Nasional
1 bulan lalu

Kata Istana soal Rencana Redenominasi Rupiah Rp1.000 Jadi Rp1

Internasional
1 bulan lalu

Tak Kirim Delegasi AS ke KTT G20, Trump Tuduh Afsel Langgar HAM soal Pembunuhan Warga Kulit Putih

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal