Tanggap Darurat 14 Hari, Ini Kebutuhan Mendesak di Palu-Donggala

Ilma De Sabrini
Tim Basarnas mengevakuasi korban gempa dan tsunami di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Hingga saat ini sedikitnya 832 korban tewas akibat bencana itu. (Foto: Antara/Akbar Tado).

Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR mengguncang Donggala, Jumat (30/9/2018). Gempa memicu tsunami di Kota Palu, menyebabkan ratusan orang tewas. Data BNPB hingga saat ini 382 korban meninggal dunia.

Dalam masa tanggap darurat ini, sejumlah kebutuhan untuk korban sangat diperlukan. Menurut Sutopo, bantuan yang sangat penting meliputi, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) baik solar maupun premium.

“Sampai saat ini ketersediaan BBM di Palu sangat minim sehingga menyulitkan pemgoperasian alat-alat berat dan saluran telekomunikasi,” ujarnya.

Bantuan urgen lainnya yakni ketersediaan air bersih/air minum. Ketiga, tenaga medis, obat-obatan, dan rumah sakit lapangan. Kemudian, tenda dan terpal sebagai tempat berteduh. Untuk saat ini jumlah pengungsi terdata mencapai 16.732 orang yang tersebar di 24 titik pengungsian.

”BNPB juga masih membutuhkan alat penerangan, genset, kantong mayat, dan kain kafan. Hal-hal tersebut paling dibutuhkan saat ini di lokasi bencana,” kata dia.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
11 jam lalu

Bertambah, Jumlah Korban Tewas Bencana Sumatra Capai 1.135 Orang

Internasional
1 hari lalu

Gempa M6,1 di Taiwan, Gedung-Gedung di Taipei Berguncang

Nasional
1 hari lalu

Update Bencana Sumatra: Korban Tewas 1.129 Orang, 174 Hilang

Nasional
2 hari lalu

Hendri Satrio Kritik BNPB soal Penanganan Bencana Sumatra: Komunikasi Tidak Baik

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal