Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR mengguncang Donggala, Jumat (30/9/2018). Gempa memicu tsunami di Kota Palu, menyebabkan ratusan orang tewas. Data BNPB hingga saat ini 382 korban meninggal dunia.
Dalam masa tanggap darurat ini, sejumlah kebutuhan untuk korban sangat diperlukan. Menurut Sutopo, bantuan yang sangat penting meliputi, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) baik solar maupun premium.
“Sampai saat ini ketersediaan BBM di Palu sangat minim sehingga menyulitkan pemgoperasian alat-alat berat dan saluran telekomunikasi,” ujarnya.
Bantuan urgen lainnya yakni ketersediaan air bersih/air minum. Ketiga, tenaga medis, obat-obatan, dan rumah sakit lapangan. Kemudian, tenda dan terpal sebagai tempat berteduh. Untuk saat ini jumlah pengungsi terdata mencapai 16.732 orang yang tersebar di 24 titik pengungsian.
”BNPB juga masih membutuhkan alat penerangan, genset, kantong mayat, dan kain kafan. Hal-hal tersebut paling dibutuhkan saat ini di lokasi bencana,” kata dia.