JAKARTA, iNews.id - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ratna Dewi Pettalolo menegaskan dirinya netral dan profesional dalam menjalankan tugas pengawasan penyelenggaraan Pemilu 2019. Menurut dia, seorang anggota Bawaslu sudah melalui proses panjang dan seleksi yang dilakukan oleh orang-orang berkompeten dan kredibel di bidangnya.
“Saya kira saya sudah melalui proses itu. Tidak ada yang perlu diragukan soal netralitas dan integritas saya apalagi soal profesionalitas,” kata Ratna Dewi usai Rapat Koordinasi Nasional Sentra Gakkumdu di Jakarta, Rabu (5/12/2018) malam.
Dia menuturkan, selama ini tidak ada yang ditutupi dan rekam jejaknya sejak menjadi Panitia Pengawas (Panwas) di Palu hingga menjadi anggota Bawaslu pusat terbuka untuk publik. Selain itu, Ratna mengatakan, kinerja Bawaslu juga diawasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
Pernyataan Ratna itu merespons tudingan kepada dirinya yang dianggap tidak netral sebagai anggota Bawaslu. Hal itu setelah Ratna memberikan pernyataan bahwa tidak terdapat pelanggaran pemilu dalam Reuni Akbar 212.
Ratna enggan menanggapi suaminya yang menjadi peserta Reuni Akbar 212. Dia menekankan hal tersebut tidak berkaitan dengan tugasnya sebagai anggota Bawaslu.