"Ini misalnya ya, ada di grup itu (Whatsapp), kemudian ada yang melapor ke polisi, dia screenshoot dong. Terus akunnya dilacak," ujar Ahmad.
Ahmad pun menegaskan bahwa dalam melakukan operasi patroli siber itu tak melakukan penyadapan terhadap akun tersebut. Virtual police dimunculkan dengan semangat keterbukaan informasi kepada publik.
"Bukan disadap, ini kan kami memantau. Jadi gak ada kata sadap," kata Ahmad.