Seperti diketahui, Jokowi telah menerima hasil Musra nasional. Namun, Jokowi enggan menyampaikan nama capres-cawapres yang menjadi hasil musra. Langkah itu diambil Jokowi, mengingat yang bisa mengusung capres-cawapres adalah partai politik atau gabungan partai politik, sehingga tugasnya setelah ini adalah memberikan bisikan kepada partai-partai politik.
"Sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang juga koalisinya belum selesai. Jadi kalau saya ngomong sekarang untuk apa? Itu yang namanya strategi ya itu," ucapnya.
Jokowi menilai akan sia-sia jika ia mengumumkan nama-nama capres-cawapres dari hasil musra.
"Jadi kalau saya ngomong sekarang, untuk apa? Itu yang namanya strategi ya itu, jangan tergesa-gesa, grasak grusuk, jangan mau cepet-cepetan," katanya.