"Kalau diulur-ulur marah itu Pak Dindonya itu. Nanti kamu bisa dipindah," tutur Isnar.
"Jadi saudara menyerahkan uang tadi itu, atas nama keluarga menteri itu karena saudara sukarela atau terpaksa?" tanya Rianto lagi.
"Terpaksa, Yang Mulia," timpal Isnar.
"Terpaksa karena apa? Takut apa?" tanya Hakim kembali.
"Selalu Panji itu kaklu bahasanya kami agak menghmbat dalam hal pembayaran. Panji selalu bilang, 'Kamu kalau gini dipindah Pak Isnar kamu nanti'," ujar Isnar.