Sementara itu, istri pertama Bimo, Ariesta Dina Narulita yang juga hadir di persidangan, bersaksi telah menerima uang dan hadiah dari suaminya seperti mobil mewah dan uang dolar. Namun, Dina tidak mengetahui jika Bimo telah menikahi K.
Dua mantan sopir pribadi Bimo, yaitu Ade dan Bowo turut membenarkan bahwa Dina, istri pertama Bimo, tidak mengetahui Bimo telah menikah lagi dengan K, baik secara siri maupun resmi di Bogor.
Pada kesempatan itu, Bowo juga memberikan kesaksian tentang kehidupan Bimo berubah pesat setelah berkenalan dengan K. Bimo tiba-tiba mampu membeli mobil-mobil mewah seperti Mercedes, Land Cruiser, Land Rover, BMW, dan Vespa.
"Dia (Bimo) langsung beli mobil Mercy, Land Cruiser, Land Rover, Motor BMW, Vespa, Mazda untuk anaknya dari istri sebelumnya," ucap Ade.
Dia juga menceritakan pernah disuruh Bimo untuk mengambil uang dari pengusaha K dan mentransfernya ke rekening atas nama Setyawan Priyambodo. Total uang yang diambil sekitar 15.000 Dolar Singapura dan Rp162 juta. Bowo juga diminta menukar uang dolar Bimo sebesar Rp280 juta dan mentransfernya ke rekening Bimo.
"Di Solo, saya ditemui Pak Bimo tanggal 30 (Agustus). Dia menginstruksikan untuk tukar Dolar Amerika sebanyak 20 ribu dolar atau Rp280 juta. Uang itu saya transfer ke beliau Rp100 juta dan sisanya cash saya kasih ke dia," ucap Bowo.
Dalam persidangan tersebut, meski keterangan dan bukti-bukti kuat telah disampaikan para saksi, Bimo membantah tuduhan yang diarahkan kepadanya. Sementara itu, K tetap kukuh pada kesaksiannya sebagai korban.
Menanggapi situasi itu, majelis hakim yang menyidangkan perkara ini pun kemudian meminta Bimo untuk menyampaikan nota pembelaan atas kasus yang menjeratnya pada persidangan yang akan datang.
Perkara ini masih akan berlanjut di Pengadilan Negeri Cikarang. Publik menantikan bagaimana akhir kisah dari drama penipuan dan pernikahan palsu yang melibatkan terdakwa Bimo yang mengaku-ngaku sebagai sekretaris presiden dan mengenal dekat keluarga Presiden Joko Widodo.