MALANG, iNews.id – Sukardi (68) jamaah haji asal Kabupaten Malang dilaporkan hilang di Tanah Suci Makkah sejak 29 Mei 2025. Dia diketahui mengidap penyakit demensia atau pikun sehingga sangat rawan tersesat tanpa pengawasan.
Sukardi merupakan warga Jalan Hasanuddin, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen dan berangkat bersama Kloter 79 dari Kabupaten Malang. Hingga kini, keberadaannya belum juga ditemukan.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Salam mengonfirmasi Sukardi memang mendapat perhatian khusus dari petugas haji sejak di Tanah Suci.
“Yang bersangkutan memang menderita penyakit demensia,” ujar Salam, Rabu (25/6/2025).
Meski tanpa pendamping dari keluarga, dia menegaskan Sukardi selalu dijaga petugas haji.
“Kalau dari keluarga tidak ada, tapi dari petugas kami pasti ada pendampingan. Memang yang bersangkutan atensi khusus kita,” ucapnya.
Insiden hilangnya Sukardi terjadi saat rombongan kloter 79 keluar hotel. Dia tiba-tiba memisahkan diri dari kelompok tanpa sepengetahuan petugas.
Sejak saat itu, pencarian intensif dilakukan, termasuk dengan membuat laporan orang hilang ke kepolisian Arab Saudi. Namun hingga 25 Juni 2025, hasilnya masih nihil.
“Sampai saat ini belum ada laporan terbaru terkait Pak Sukardi. Kami sudah melakukan pencarian, belum ada hasil,” katanya.