“Keterangan para tersangka menyebut bayi dijual untuk diadopsi. Tidak ada indikasi penjualan organ,” ucapnya.
Kasus ini mulai terungkap setelah salah satu orang tua melapor ke polisi bahwa bayinya diculik. Namun hasil penyelidikan menyebutkan, bayi tersebut memang dijual ke sindikat, tetapi belum mendapatkan bayaran.
“Ini kasus penjualan bayi. Tapi karena belum dibayar, orang tuanya melapor seolah-olah anaknya diculik,” katanya.
Polda Jabar kini tengah melacak asal usul semua bayi yang diduga menjadi korban perdagangan manusia. Penyelidikan juga mengarah pada jumlah keuntungan yang diperoleh sindikat dan kemungkinan keterlibatan pihak lain.
“Kami masih mendalami siapa saja orang tuanya dan jaringan pelaku lainnya,” ujar Dirreskrimum.