Thailand-Kamboja Memanas, Pemerintah RI Monitor WNI hingga Siapkan Mitigasi

Binti Mufarida
Konflik Thailand dengan Kamboja terus memanas (foto: AP)

Pihaknya juga membuka ruang komunikasi dengan para WNI, sehingga jika terjadi sesuatu pemerintah bisa mendeteksi dan bisa dengan cepat melakukan penanganan.

Sebelumnya, Thailand dan Kamboja saling tuduh melakukan kejahatan perang, seperti menargetkan warga dan fasilitas sipil hingga penggunaan senjata.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Kamboja Maly Socheata menyebut, militer Thailand menggunakan bom klaster atau munisi tandan yang dijatuhkan dari jet tempur F-16.

Thailand melancarkan serangan di tujuh lokasi menggunakan senjata berat dan bom klaster.

Penggunaan bom klaster dianggap sebagai kejahatan perang, menimbulkan ancaman jangka panjang terhadap warga sipil dan lingkungan, melanggar hukum internasional, serta sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Internasional
4 bulan lalu

Giliran Kamboja Tuduh Thailand Lakukan Kejahatan Perang, Pakai Bom Klaster

Internasional
4 bulan lalu

Thailand Tuduh Kamboja Jadikan Warga Sipil Tameng Manusia

Buletin
4 bulan lalu

Ketegangan Memanas: Thailand dan Kamboja Saling Serang di Perbatasan, 12 Tewas  

Nasional
3 jam lalu

MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Ini Kata Mensesneg

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal