Bahkan, polisi berusaha membujuk sang istri dengan memutarkan rekaman suara dari sang suami. Namun, dia tetap bersikeras tak mau menyerah dan malah meledakkan diri.
"Assalamualaikum. Ikko ambo, sayangi anak, menyerahlah, ambo baik-baik sajo. (Assalamualaikum, ini saya, sayangi anak, menyerahlah, saya baik-baik saja)," ujar suaminya lewat rekaman suara.
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil Labfor dan Inafis yang sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Apalagi, diduga, sisa-sisa bom masih tercecer di lokasi kejadian.
"(Jumlah ledakan) belum terkonfirmasi. Ini tim juga belum berani merapat ke TKP karena dikhawatirkan masih ada bom yang membahayakan. Masih menunggu tim labfor dan Inafis meluncur ke TKP pagi ini," jelasnya.
Dedi mengatakan, istri terduga teroris Abu Hamzah meledakkan diri pada Rabu dini hari. Saat ini polisi tengah melakukan sterilisasi lokasi ledakan. "Info dari lapangan, untuk istri terduga sekitar pukul 01.30 WIB meledakan diri," ujarnya saat dikonfirmasi Rabu (13/3/2019).
Kabar tersebut dibenarkan dari seseorang warga yang mengatakan, sempat terdengar ledakan bom sebanyak dua kali dari rumah tersangka. "Iya, dua kali ledakan. Sekitar jam setengah dua malam (dini hari)," kata seorang warga berdomisili di lokasi TKP dan menunggu proses negosiasi kepolisian dengan istri Abu Hamzah.