JAKARTA, iNews.id – KPK mendeteksi keberadaan tersangka dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR, Harun Masiku, di sekitar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Harun diduga berada di kawasan itu ketika tim penyelidik KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap eks anggota KPU Wahyu Setiawan, Rabu (8/1/2020).
Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, ketika mendapatkan informasi soal keberadaan Harun tersebut, tim penyelidik KPK segera bergegas menuju tempat yang dimaksud. Namun, karena berdekatan dengan waktu isya, tim memutuskan untuk menunaikan Salat Isya terlebih dulu.
“Malam itu (Rabu, 8/1/2020), (Harun) diduga berada di Kebayoran Baru, sekitaran PTIK. Tim penyelidik bergeraklah ke arah posisi tersebut. Kemudian singgah, salat di masjid PTIK,” kata Ali di Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Namun, ketika itu terjadi kesalahpahaman antara tim KPK dan anggota Provost yang berjaga di PTIK. Akibatnya, tim KPK pun sempat diperiksa di sana. Menurut penuturan Ali, tim penjaga PTIK pada saat itu sedang melakukan sterilisasi kawasan karena keesokan harinya ada kegiatan yang dijadwalkan berlangsung di PTIK.
“Sempat dilakukan pemeriksaan kepada tim kami (oleh Provost). Sampai kemudian Deputi Penindakan KPK berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak Polri untuk menjemput tim,” tuturnya.