Namun, kenaikan tersebut diakuinya masih sangat memungkinkan dengan fasilitas yang sangat bagus, karena bandara disiapkan untuk menjadi pintu gerbangnya atau HUB-nya Kalimantan. "Secara infrastruktur kita sangat disiapkan dengan baik," tuturnya.
Kemudian, untuk jumlah pemudik di Kaltim sendiri diperkirakan mencapai total 14.000 orang per hari. "Peak session pernah 21 ribu. Itu yang berangkat saja, yang datangnya kurang. Mungkin selesai lebaran biasanya akan naik lagi," ucapnya.
Bagi pemudik jalur darat, Akmal juga berpesan agar berhati-hati di jalan dan selalu menjaga kesehatan. Sebab, tujuan mudik ungkap Akmal sejatinya adalah membangun kebahagiaan bertemu dengan keluarga di kampung masing-masing.
"Karenanya jaga keselamatan dan kesehatan pemudik, agar bahagianya bisa sampai ke kampung dan berkumpul bersama keluarga," katanya.
Akmal juga menigmbau para Aparatur Sipil negara (ASN) yang juga pergi mudik, agar tidak menggunakan fasilitas negara dalam melakukan perjalanan mudik.
"Ada edarannya juga diminta ASN tidak menggunakan fasilitas negara. Jika mudik memakai kendaraan pribadi, karena kalau menggunakan fasilitas negara seperti mobil atau motor dinas itu bisa menimbulkan sensitifitas bagi masyarakat, untuk itu disarankan tidak menggunakan kendaraan dinas," ujarnya.
Sementara itu, kepada masyarakat umum yang akan bepergian mudik, Akmal mengucapkan selamat mudik dan meminta untuk selalu menjaga ketertiban. "Kami doakan semua pemudik sehat selalu dan perjalanannya berjalan lancar, hingga berkumpul keluarga di hari bahagia" tuturnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad, Kepala Pelaksana BPBD Agus Tiannur, Kepala Dinas Perhubungan Yudha Pranoto, Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo, serta jajaran Forkopimda, Otoritas Bandara AP, TNI dan Polri.