"Ada dua jenis, melalui rekening maupun melalui western union sejenis wesel yang bisa diambil di kantor pos, di kantor pegadaian," ujar Hengki.
Untuk meyakinkan penipuannya, Wowon mengklaim rumah dan mobil punya orang lain sebagai miliknya. Hal itu dilakukan agar korban mau menyerahkan uangnya untuk digandakan.
"Setelah ditelusuri itu adalah mobil dan rumah milik orang lain. Tapi untuk meyakinkan supaya korban tetap mengirimkan (uang)," kata Hengki.