JAKARTA, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta tidak ada pengumpulan massa di setiap tahapan dalam Pilkada Serentak 2020. Permintaan ini untuk menghindari terjadinya kerumunan yang berpotensi menyebarkan Covid-19.
Tidak hanya di tahapan yang saat ini berjalan, Tito juga berharap saat kampanye pada akhir September mendatang juga demikian. Semua pihak diminta patuh pada protokol kesehatan.
“Kalau ramai-ramai akan menjadi media penularan, tidak boleh. Kemudian nanti yang rawan di masa kampanye 26 September sampai 5 Desember, ini juga sama. Saya juga sudah sampaikan tidak boleh ada arak-arakan, tidak boleh ada konvoi-konvoian,” kata Tito, Minggu (19/7/2020).
Mantan Kapolri ini juga meminta pada saat pendaftaran calon kepala daerah tidak ada arak-arakan. Menurutnya kebiasaan pendukung maupun tim sukses untuk konvoi dalam mengantarkan pasangan calon untuk mendaftarkan dirinya ke KPUD harus dihilangkan.
Dia mengingatkan, penyelenggaraan Pilkada 2020 berbeda dengan kondisi normal seperti sebelumnya. Karena itu diharapkan pilkada tak menjadi media penularan Covid-19.