Menurutnya, tugas yang dijalankan oleh personel TNI merupakan misi kemanusiaan. Apalagi, masyarakat setempat khususnya yang terdampak bencana alam menantikan bantuan untuk perbaikan jembatan dan fasilitas umum lainnya.
"Jembatan ini merupakan akses penghubung sehingga sangat dinantikan masyarakat. Selamat bertugas rekan-rekan saya yakin semua punya semangat yang sama," ucapnya.
Dia berharap misi kemanusiaan tersebut bisa berjalan baik sesuai yang telah direncanakan. Sehingga pemulihan daerah terdampak bencana bisa kembali normal.
Kepala Pusat Zeni Angkatan Darat Mayjen TNI Mohammad Munib menyampaikan, TNI AD telah memberangkatkan kapal ADRI 51 yang material dan segala kebutuhan untuk perbaikan tiga jembatan rusak di Kabupaten Bima.
Sedangkan Kapal ADRI 48 akan dikirimkan ke Pulau Adonara, Flores Timur. Selama 20 hari ke depan para personel TNI diharapkan dapat menyelesaikan misi kemanusiaan itu.
"Pembuatan jembatan hanya butuh waktu tiga hingga empat hari, diharapkan selesai," kata Munib.