"Komandan kapal belum, nanti pengukuhan di Surabaya, sekalian persiapan komandan plus krunya," ucapnya.
"Di surabaya itu nanti, kalau terkait ini kan tergantung sistemnya, jumlahnya berapa satu kapal, nanti ada," tuturnya.
Wira menjelaskan, kapal dengan teknologi peperangan ranjau modern itu akan dikirim dari Jerman ke Indonesia pada 11 Juni mendatang, dengan estimasi perjalanan sekitar 35 hari.
"Rencananya tanggal 11 Juni baru berangkat dari Jerman ke Surabaya, nanti saya infoin, karena melewati beberapa negara, perkiraan waktunya, rencananya perjalan 35 hari dari Jerman ke Surabaya," katanya.
Sebagai informasi, kapal penyapu ranjau berjenis MCMV yang dinamakan dengan nama-nama pulau di Provinsi Papua itu mampu bekerja, baik di laut dangkal maupun laut dalam, dan pelaksanaan pemotongan baja pertama (first steel cutting) dilakukan pada tanggal 26 November 2020 lalu.