"Saya rasa bukan hal baru di TNI, tinggal kebutuhannya apa, oh kami ingin membina karyawan, oh kedisiplinan, tinggal programnya saja," ujar Kristomei.
Mantan Kadispenad ini memastikan, pendidikan kedisiplinan di barak militer juga akan melibatkan psikolog. Sebab, pendidikan juga dilengkapi sesi konseling untuk mencari tahu asal muasal kenakalan anak bisa terjadi.
"Termasuk ada konseling, pendekatan-pendekatan itu yang kita lakukan. Karena kadang-kadang mereka juga lebih terbuka dengan orang lain kan," kata dia.