Dalam skenario itu, aparat TNI sama sekali tidak terlihat melakukan penyerangan. Mereka hanya mendorong massa menggunakan tameng secara perlahan.
TNI juga memperlihatkan penggunaan alat drone yang menjatuhkan sejenis granat asap. Upaya lainnya adalah mengunakan mobil berkawat besi.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga turut menyaksikan simulasi ini. Dia juga meninjau kesiapan para prajurit yang akan bertugas.
"Kita akan berada di belakang polisi. Nanti apabila skalanya tinggi kita bisa membantu polisi atas permintaan, komunikasi terus," kata Agus.