Bahkan Kaligis juga mengirimkan dua buku kepada Erick Thohir berjudul "Korupsi Bibit-Chandra dan M. Nazarudin: Jangan Saya Direkayasa Politik & Dianiaya". Kedua buku itu berdasarkan data dan fakta yang diperoleh ketika membela para korban rekayasan KPK di pengadilan.
Dalam surat ke menteri itu dijelaskan buku tersebut ada di perpustakaan di Belanda, Australia dan di Kongres Amerika Serikat. Buku itu juga diberikan ke KPK agar tidak dinyatakan memfitnah.
Dia memberi contoh, mantan Ketua KPK Antasari Azhar membongkar korupsi di tubuh KPK saat itu, tapi justru dikriminalisasi melalui sangkaan tanpa bukti pembunuhan terhadap korban Nasarudin Zulkarnaen. Belakangan, keluarga Nasarudin Zulkarnaen memihak kepada Antasari karena diketahui kasus pembunuhan tersebut telah direkayasa.