JAKARTA, iNews.id - Tom Lembong lulusan mana? Ia merupakan lulusan Arsitektur dan Desain Urban dari Harvard University, kini menjadi sorotan publik bukan hanya karena riwayat pendidikannya yang mentereng, tetapi juga karena kasus hukum serius yang menjeratnya.
Pada Juli 2025, Tom divonis 4,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat terkait dugaan korupsi dalam importasi gula yang merugikan negara ratusan miliar rupiah. Meskipun divonis bersalah, majelis hakim menyatakan bahwa Tom tidak menerima keuntungan pribadi dan tidak memiliki niat jahat dalam kasus tersebut.
Setelah vonis tersebut, Tom Lembong mendapatkan abolisi atau pengampunan dari Presiden Prabowo Subianto pada akhir Juli 2025. Abolisi ini membebaskan Tom dari proses hukum lebih lanjut dalam perkara yang sama, walaupun secara hukum bukan berarti dia tidak bersalah.
Kejaksaan Agung menegaskan bahwa abolisi adalah hak prerogatif presiden yang menghentikan proses hukum terhadap Tom, tetapi tidak menghapus kronologi pidana dan tidak mempengaruhi kasus para tersangka lain yang masih berjalan.
Tom dan kuasa hukumnya bahkan melaporkan majelis hakim yang memvonisnya ke Mahkamah Agung karena menilai putusan tersebut tidak berdasar pada fakta persidangan.
Tom Lembong lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971, berasal dari keluarga akademis dengan ayah seorang dokter spesialis lulusan Universitas Indonesia. Ia menghabiskan masa kecil di Jerman hingga umur 10 tahun, lalu melanjutkan pendidikan di Jakarta dan SMA di Boston, Amerika Serikat.
Tom kemudian diterima di Harvard University, mengambil studi Arsitektur dan Desain Urban, dan lulus pada 1994 dengan gelar Bachelor of Arts. Setelah itu, ia berkarier di dunia keuangan internasional mulai dari Morgan Stanley di Singapura sampai menjadi bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia. Pada 2006, ia mendirikan perusahaan manajemen investasi dan menjabat sebagai komisaris di sektor hiburan. Karier pemerintahan Tom sangat dikenal ketika ia menjabat Menteri Perdagangan (2015–2016) dan Kepala BKPM (2016–2019).