"Ya ga tahu juga siapa (yang ngirim). Pagi-pagi tadi dipasang. Mungkin karena rumah Pak Topan itu arah kemari makanya dipasang di sini," ujar Nirwan.
Warga lain menduga pemasangan dilakukan secara diam-diam pada malam hari. Hal ini membuat perhatian publik semakin tertuju pada kasus yang menyeret Topan Ginting ditangkap oleh KPK.
Sementara itu, Gubernur Sumut Bobby Nasution buka suara terkait penangkapan pejabat yang dikenal sebagi orang dekatnya.
"Kita percayakan ke KPK," ujar Bobby singkat kepada wartawan.
Sebelumnya, Topan Ginting ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 26 Juni 2025 lalu. Dia diduga menerima suap dari dua proyek jalan dengan nilai total mencapai Rp157,8 miliar.