Menurut dia, debat juga merupakan sarana bagi masyarakat untuk melihat kualitas dan jam terbang capres-cawapres. Karena presiden dan wakil presiden terpilih nanti akan memimpin 280 juta rakyat Indonesia
"Tidak boleh biasa-biasa saja kualitasnya, harus luar biasa dan lebih unggul dari orang biasa," pungkasnya.
Sebelumnya, TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengusulkan agar dalam debat capres dan cawapres tidak ada sanggahan. Hal itu untuk memaksimalkan waktu agar capres-cawapres bisa menjelaskan gagasan dan program kerja.
Anggota Dewan Pakar TKN Drajat Wibowo mengakui pihaknya sudah mengusulkan hal itu dalam rapat antara timses pasangan calon dengan KPU.
“Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah. Jadi sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan,” kata Drajat saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).