JAKARTA, iNews.id - Nata Sutisna, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Diaspora Kawasan Timur Tengah dan Afrika untuk Ganjar-Mahfud menanggapi sikap Gibran Rakabuming Raka. Dalam debat cawapres Minggu (21/1/2024), cawapres nomor urut 2 itu dianggap tidak sopan dan tidak beradab.
"Kami sebagai anak muda sangat malu melihat sikap Mas Gibran pada Prof Mahfud yang tidak beradab, arogan dan tengil. Sangat tidak mencerminkan budaya Indonesia yang sopan dan santun. Yang kami tahu, adab itu di atas ilmu," kata Nata yang juga mahasiswa Indonesia di Tunisia.
Menurut Nata, di debat keempat ini Mahfud MD fokus pada substansi. Selain itu, menurutnya, Mahfud selalu bersikap sopan, baik kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maupun kepada Gibran Rakabuming Raka.
"Selain belajar banyak dari wawasan dan gagasan Prof Mahfud soal lingkungan, sumber daya alam, energi, masyarakat adat dan pangan, kami juga belajar dari akhlak Prof Mahfud yang santun. Padahal, beliau itu sudah paripurna dalam dunia politik Indonesia, yaitu pernah di legislatif, eksekutif dan yudikatif," ujar Nata.
Selain itu, Nata menilai penjelasan Mahfud sangat konkret dan membumi, sehingga mampu dipahami masyarakat dengan baik. Sementara itu, kata Nata, istilah-istilah asing yang disampaikan Gibran adalah sesuatu yang tidak penting, karena bukan bagian dari tujuan debat.