Dia mengakui bahan kimia dalam gas air mata itu belum tentu menjadi penyebab langsung kematian korban. Namun yang bisa dipastikan, gara-gara penembakan itu para penonton panik berlarian hingga berdesak-desakan lalu jatuh banyak korban.
"Karena penyemprotannya atau penembakannya itu membuat orang lari, sesak napas, pintu tertutup lalu berdesak-desakan," kata Mahfud.
Hasil pemeriksaan laboratorium itu juga katanya akan diserahkan ke pihak kepolisian jika nanti ada autopsi terhadap korban meninggal.