"Saya harap, ini akan semakin mengedukasi masyarakat untuk menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran," ucapnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Yosamartha menjelaskan, pertumbuhan ekonomi kwartal II DKI Jakarta masih tangguh, mencatatkan angka 5,18 persen atau lebih tinggi dari nasional sebesar 5,12 persen. Angka pertumbuhan itu naik dari kwartal sebelumnya sekitar 4,95 persen.
Martha menambahkan, transaksi QRIS sekitar 43-45 persen angka nasional ini disumbangkan dari Jakarta.