“Hari ini, sebagaimana saudara-saudara saksikan, saya dan Pak Joko Widodo bertemu di atas MRT, ini juga gagasan beliau ini, beliau tahu bahwa saya belum pernah naik MRT, jadi saya terima kasih Pak, saya naik MRT, luar biasa. Kita bangga bahwa Indonesia akhirnya punya MRT yang bisa membantu kepentingan rakyat,” katanya.
Menurut Prabowo, meskipun pertemuan ini seolah-olah tidak formal, tapi memiliki suatu dimensi dan arti yang sangat penting. Senada dengan Jokowi, Prabowo kembali menegaskan pentingnya persatuan pasca-Pilpres 2019. Seperti halnya dirinya dan Jokowi yang berkawan, kembali bersatu setelah pesta demokrasi itu.
“Saudara-saudara tadi dikatakan oleh beliau dan kita berkawan, memang kenyataanya seperti itu, jadi kalau kita kadang-kadang bersaing, kadang-kadang saling mengkritik, itu tuntutan politik, itu tuntutan demokrasi, demikian kan,” ujarnya.
“Tetapi sesudah berkompetisi, sesudah bertarung dengan keras, kadang-kadang, kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia. Kita sama-sama anak bangsa, kita sama-sama patriot, kita sama-sama ingin berbuat terbaik untuk rakyat dan bangsa Indonesia,” katanya.
Prabowo juga mengatakan, dirinya memahami jika saat ini masih banyak yang emosional pasca-Pilpres 2019. Selain itu, masih banyak hal yang perlu diperbaiki saat ini. Namun, Prabowo mengisyaratkan dirinya optimistis kondisi segera membaik setelah pertemuan dirinya dengan Jokowi hari ini.
“Saya berpendapat bahwa antara pemimpin kalau hubungannya baik. Kita bisa saling mengingatkan. Kalau beliau mau ketemu saya, ya saya juga akan manfaatkan untuk menyampaikan hal-hal demi kebaikan bersama. Jadi saya ucapkan selamat bekerja Pak,” katanya.