Menyikapi adanya konflik dengan pemerintah saat ini, Adnan melihat peristiwa itu merupakan efek dari musim semi Arab (Arab Spring) yang dimulai dari Tunisia, kemudian berlanjut ke Mesir dan Yaman. Setelah itu berlanjut ke Libya.
Rentetan peristiwa itu memengaruhi sebagian rakyat Suriah untuk melakukan hal sama. "Karena tujuan mereka politik, dalam artian krisis politik didengungkan untuk pergantian rezim," kata dia.
Dubes RI untuk Suriah Djoko Harjanto yang hadir dalam seminar itu mengungkapkan, di Suriah ada kelompok Syiah ada Sunni tetapi mereka tidak berkonflik. Pertikain saat ini lebih ke politik.
"Saya salat di masjid Syiah sana tidak apa-apa. Tidak ada yang dipel lantai atau karpetnya. Intinya saya sampaikan bahwa kehidupan antara Syiah dan Sunni sebenarnya baik-baik saja," kata dia.